Sebanyak 38 Pelajar SMA Sederajat dari lima kabupaten/kota se-DIY mengikuti Diklat Calon Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada Upacara Kemerdekaan 17 Agustus mendatang di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta. Para pelajar yang mengikuti diklat ini ialah mereka yang sebelumnya sudah lolos seleksi dari 80 pelajar dari lima kabupaten/kota se-DIY yang diselenggarakan pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 2019 lalu di Pondok Pemuda Ambarbinangun dan Stadion Mandala Krida Yogyakarta.

Diklat ini akan diselenggarakan mulai tanggal 1 sampai dengan 19 Agustus 2019 bertempat di Pondok Pemuda Ambarbinangun Bantul, Alun-Alun Kidul, dan Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Dikpora DIY, Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji, yang ditandai dengan pemukulan gong di Pondok Pemuda Ambarbinangun Bantul, Kamis (1/8/21019) pagi.

Kepala Dinas, dalam arahannya, memohon kepada para calon anggota Paskibraka yang akan mengikuti diklat untuk serius dan selalu menjaga kondisi karena tugas yang akan diemban bukanlah tugas yang ringan. “Dari sisi apa yang dilakukan, bisa jadi kita bisa latihan dengan sebaik-baiknya, tapi dari sisi tanggung jawab, kalian dituntut mentalnya harus kuat,” kata Kepala Dinas memberikan pengarahan.

Oleh karena itu, menurutnya, para calon anggota Paskibraka yang biasanya menjadi anak mama, harus segera berubah karena akan mendapatkan pelatihan baik dari sisi psikologi, mental, maupun fisiknya.

Aji, sapaan akrab Kepala Dinas, juga berharap agar semua calon anggota Paskibraka bisa mengikuti semua rangkaian pelatihan yang akan diselenggarakan dengan penuh rasa tanggung jawab. “Kalau pelatihan sudah kalian lakukan dengan baik, kuat dari mental dan fisiknya, mudah-mudahan nanti pada tanggal 17 Agustus kalian bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, tidak kurang suatu apapun,” harap Aji kepada para calon anggota Paskibraka.

Selain itu, Aji juga mengatakan kepada para calon anggota Paskibraka untuk merasa bangga karena sudah tepilih menjadi calon anggota Paskibraka yang akan mengibarkan bendera pusaka di Istana Kepresidenan.  “Sebab di Indonesia itu hanya ada dua yang melaksanakan Upacara Kemerdekaan 17 Agustus di Istana Kepresidenan. Yang pertama, di Jakarta, dan yang kedua di D.I. Yogyakarta,” terang Aji memberikan motivasi.

Rata-rata di provinsi lain penyelenggaraan Upacara Kemerdekaan 17 Agustus bertempat di lapangan atau tempat-tempat terbuka. “Tetapi khusus kalian punya tugas mengibarkan dan menurunkan bendera itu di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta,” imbuhnya.

Oleh karena itu, menurut Aji, tentu tanggung jawab anggota Paskibaraka DIY menjadi lebih berat dan kompleks. Jika tugas itu berhasil dilakukan dengan baik, tentu akan dipandang baik oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan jika tugas itu tidak berhasil tentunya juga akan menjadi catatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Aji juga mengingatkan kepada para calon anggota Paskibraka selain atas nama pribadi masing-masing, mereka juga mewakili sekitar 300.000 siswa setingkat SMA yang ada di Provinsi D.I. Yogyakarta. “Keberhasilan kalian adalah juga keberhasilan kawan-kawan lain yang sekarang ini tidak bertugas, tetapi jika kalian ada masalah, maka mereka juga akan ikut terkena masalah itu,” tutur Aji mengingatkan.

Oleh karena itu, Aji meminta kepada para calon anggota Pakibraka untuk menajalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan tidak menjadikan latihan sebagai beban. “Laksanakan dengan sebaik-baiknya. Jangan jadikan latihan ini sebagai beban, tapi jadikan latihan ini sebagai hal yang harus dikerjakan dan kalian bisa melaksanakan dengan ringan, dengan tanggung jawab, tetapi jangan jadikan beban,” pintanya kepada 38 calon anggota Paskibaraka.

“Tetaplah semangat dan percaya diri. Karena sesungguhnya kalian berhasil dalam pelatihan ini kemudian menjadi Paskibraka, itu adalah karena semangat dan rasa percaya diri kalian,” pungkasnya. 

Perlu diketahui, 38 pelajar yang mengikuti diklat ialah para calon anggota Paskibraka yang akan bertugas di D.I. Yogyakarta, yang diambil dari 80 pelajar dari 5 kabupaten.kota se-DIY. Sisanya, 40 pelajar bertugas di kabupaten/kota masing-masing, dan 2 terbaik dari 80 pelajar tesebut dikirimkan ke tingkat nasional di Jakarta.