Yogyakarta (9/5/2023) – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (Disdikpora DIY) melalui Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) melaksanakan kegiatan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2023.

Sebanyak 167 Atlet mengikuti Peparpeda yang dilaksanakan pada tanggal 9 s.d 10 Mei 2023, dengan tema “Mewujudkan Kesetaraan Tingkatkan Prestasi”. Dengan tujuan Melakukan pembudayaan olahraga khususnya bagi pelajar disabilitas, Memacu dan memotivasi dalam rangka optimalisasi pembinaan dan pengembangan potensi atlet pelajar disabilitas, Membentuk dan meningkatkan persatuan dan kesatuan di kalangan pelajar disabilitas, serta Sebagai salah satu sarana menyeleksi atlet-atlet yang akan di terjunkan pada Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas).

Dalam Pembukaan Peparpeda DIY pada tanggal 9 Mei 2023 di GOR Among Raga ini Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO), Drs. Priya Santosa, M.M. mengatakan “Peserta pada Peparpeda kali ini terdiri dari pelajar disabilitas dari Sekolah Luar Biasa atau sekolah umum atau sekolah penyelenggara pendidikan inklusi pada tahun 20222/2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan total kontingen 167 atlet dan 50 pelatih official dan pendamping dengan rincian Kota Yogyakarta mengirimkan 35 atlet dan 10 pelatih, kemudian Kabupaten Bantul 35 atlet dan 10 pelatih, Kabupaten Sleman 35 atlet dan 10 pelatih, Kabupaten Gunungkidul 35 atlet dan 10 pelatih sedangkan Kabupaten Kulon Progo mengirimkan sebanyak 27 atlet dan 10 pelatih”

Disampaikan juga, untuk Peparpeda kali ini mempertandingkan 3 cabang olahraga yaitu atletik, badminton/bulu tangkis serta tenis meja yang akan bertanding memperebutkan juara pada tanggal 9 s.d 10 Mei 2023 di Stadion Mandala Krida dan GOR Among Raga.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya S.E., M.Pd., berharap ajang Peparpeda ini bisa melahirkan atlet-atlet yang bisa berprestasi pada ajang lebih tinggi.

Disamping itu pula kegiatan Peparpeda ini merupakan salah satu bentuk nyata bahwa didalam berbagai aktivitas kegiatan bagi pelajar tidak ada lagi perbedaan tidak ada lagi diskriminasi terhadap layanan, bagi pelajar di sekolah reguler maupun di sekolah khusus/slb. Diharapkan dengan kegaitan ini pula dapat meningkatkan kebugaran khususnya bagi pelajar dan masyarakat pendidikan di DIY

“Mudah2an dari peparpeda ini akan lahir atlet yang akan mewakili DIY dalam Peparpenas” Ujar Didik.

“Bertadinglah secara maksimal kalian adalah pelajar-pelajar terpilih yang memiliki tingkat kebugaran dan ketrampilan yang tinggi sehingga bisa mewakili pada wilayah kabupaten atau kota yang maju ke tingkat provinsi dan diharapkan bisa mewakili ke tingkat nasional” tambahnya

Selain itu pula disampaikan untuk menjunjung tinggi sportivitas karena menang kalah adalah hal biasa dalam olahraga, bagi yang menang diharapkan jangan menjadi sombong tetapi sebagai tantangan untuk meningkatkan prestasi. Bagi yang kalah jangan patah semangat tetap berlatih sehingga dalam kesempatan lain dapat menjadi juara.