Kegiatan

0 komentar
PENERIMAAN KUNJUNGAN UNITED NATIONS OFFICER FOR DISASTER RISK REDUCTION
blog

Yogyakarta (7/11/2023)- Bertempat di Sasana Mitra Lantai 2 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta menerima kunjungan tamu dari United Nations Officer For Disaster Risk Reduction (UNDRR) dalam rangka pengenalan terkait dengan Korean School Safety Programme (KSSP). Acara di buka dengan sambutan dari Dinas Dikpora DIY yang di wakili oleh bapak Suryanto, S.Pd yang sekaligus menjadi perwakilan dari Sekber Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) DIY. Dalam sambutannya beliau menyambut baik perwakilan dari UNDRR yang sudah berkenan hadir ke DIY khususnya ke Dinas Dikpora. Pada kesempatan kali ini selain untuk pengenalan diharapkan ada kerjasama antara UNDRR dengan DIY khususnya untuk Sekber SPAB di DIY, karena pembentukan SPAB DIY pada dasarnya masih baru dan masih perlu penyesuaian serta pengembangan lebih lanjut sehingga dapat menciptakan lingkungan dimana memberikan rasa aman kepada peserta didik serta seluruh warga sekolah yang ada.

Dalam program yang ada di DIY sekolah wajib melaksanakan SPAB degan salah satu implementasinya bisa di masukan dalam pelajaran contohnya tentang bencana alam, dengan ekstrakurikuler, pelajaran pramuka, Palang merah Remaja, Pecinta Alam dan lain-lain.

Perwakilan dari UNDRR dari Korea menyatakan bahwa sebelum ke Dinas Dikpora mereka telah berkunjung ke BPDB DIY dan telah melihat program SPAB yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta lewat tayangan video. Perwakilan dari Korea berharap bisa saling belajar dan kerja sama dalam mengembangkan sekolah aman bencana. Karena di Korea ada program Korean School Safety Programe (KSSP) ini menjadi salah satu alasan mengapa berkunjung ke Yogyakarta.

Banyak Program sekolah Aman Bencana di Korea yang terdiri dari beberapa bidang diantaranya Keselamatan Bencana, Keselamatan Lalulintas, Keselamatan dari Kecanduan Internet dan lain-lain. Sekolah wajib mengajarkan Aman bencana 52 Jam/Tahun dan 6jam/Pertemuan di sekolah, materi yang diberikan berbeda-beda tergantung dari keadaan sekolah dan peta bencana yang ada di sekitar sekolah.

Di Korea ada tempat khusus yang di gunakan untuk simulasi bencana yang menggambarkan situasi riel kepada anak-anak jika terjadi bencana, anak-anak lebih di fokuskan ke tempat simulasi daripada di ajarkan teori. Jadi tempat simulasi di perbanyak di Korea yang diadakan oleh dinas Pendidikan, NJO yang ada di Korea. Untuk anak TK lebih di fokuskan pada bagaimana memberitahu Orang yang lebih Tua jika terjadi bencana. Untuk materi di sesuiakan dengan kelas respon yang terjadi jika ada bencana materi diajarkan dari penyebab bencana sampai dengan cara meminimalkan resiko baik korban maupun material. Program KSSP lebih ke mengurangi Resiko atau pencegahan untuk mengurangi korban.





0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

INFORMASI TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, dan masukan anda kepada kami