Kegiatan

1 komentar
TOT Buku Panduan Pendidikan Khas Kejogjaan (PKJ)
blog

Yogyakarta (22/11/2023) – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan kegiatan TOT Buku Panduan Pendidikan Khas Kejogjaan (PKJ) pada tanggal 20 – 22 November 2023 bertempat di di UNY Hotel, Kampus UNY Karangmalang. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dalam penyusunan buku panduan PKJ yang telah dilakukan sebelumnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penguatan dan pengimbasan implementasi Pendidikan Khas Kejogjaan bagi Sekolah/PT sasaran uji coba PKJ mulai dari TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Perguruan Tinggi di DIY. Selain itu tujuan diadakan TOT ini untuk diskusi terkait strategi pengimbasan Implementasi PKJ di Sekolah atau Perguruan Tinggi terdekat.

Kegiatan Training Of Trainer (TOT)  Buku Panduan Pendidikan Khas Kejogjaan ini diikuti oleh Tim Penulis Buku Pendidikan Khas Kejogjaan dari Dewan Pendidikan DIY, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Sekolah / PT Sasaran Uji Coba PKJ, Balai Dikmen Kab/Kota, Dinas Pendidikan Kab/Kota, Pengawas SMA/SMK Baldikmen Kab/Kota serta Dinas Dikpora DIY.

Dengan Filosofi Trilogi: Hamemayu Hayuning Bawana; Sangkan Paraning Dumadi; Manunggaling kawula gusti. Serta Nilai dari Hamangku, Hamengku, hamengkoni; Mangasah mingising budi, mamasuh malaning bumi; Pamenthanging gendhewa, pamanthenging cipta; Sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh; Golong-gilig; menjadi dasar dalam Grand Design pembuatan Buku Panduan PKJ ini.

 

Hamangku, hamengku, hamengkoni dalam penjabaran dimensi berarti Memiliki kesadaran sebagai pemimpin, Berorientasi pada yang benar, Berkeadlian, serta Menunjukkan kesesuaian antara perkataan dengan tindakan. Pamenthanging gendhewa, pamanthenging cipta berarti Menerima keberagaman sebagai warga global (multikultural);Memiliki banyak ide dan dapat menuangkan gagasannya dalam karya nyata (tulisan, tarian, puisi,gambar); Mampu menemukan berbagai macam cara mengatasi persoalan secara rasional. Sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh berarti Mengerahkan segala sumber daya secara terpadu;Disiplin, dinamis, gigih dan kerja keras; Percaya diri dalam bertindak;Tidak mundur dalam menghadapi risiko apa pun. Golong-gilig yaitu Kesatuan manusia dengan Tuhan (macrocosmos);Kesatuan manusia dengan raja/pemerintahan (microcosmos);Kesatuan murid dengan guru. Serta Mangasah mingising budi, mamasuh malaning bumi berarti Hidup bahagia dan sehat; Memiliki kompetensi etika yang mengarahkan hidup kesehariannya; Menjaga keluhuran diri dan keharmonisan dengan orang lain; Berperilaku sesuai adat istiadat dan tata krama yang berlaku di masyarakat.

Semua itu menjadi dasar dalam Pembuatan Buku Panduan Pendidikan Khas Kejogjaan, nilai nilai yang tertanam di Yogyakarta menjadi dasar utama untuk disampaikan dalam pendidikan di Yogyakarta ini. Selanjutnya bagaimana kita menyampaikan kepada siswa dan masyarakat serta mengimplemantasikannya selama ini, Sebagai masyarakat Yogyakarta kita wajib melestarikan budaya yang ada baik itu secara ilmu maupun perilaku sehingga diharapkan dengan Buku ini dapat meningkatkan Pendidikan Khas Kejogjaan yang sudah ada.




1 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

INFORMASI TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, dan masukan anda kepada kami