Kegiatan ini merupakan salah satu program untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis budaya melalui evaluasi pelaksanaan pendidikan berbasis budaya di satuan pendidikan. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Berbasis Budaya Jenjang SD bertujuan untuk:

1. Mengetahui Pelaksanaan Pendidikan Berbasis Budaya pada satuan pendidikan;
2. Sebagai bahan evaluasi pelaksanaan Pendidikan Berbasis Budaya di satuan pendidikan;
3. Memberikan penguatan pelaksanaan Pendidikan Berbasis Budaya pada satuan pendidikan.

Pelaksanaan

 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Berbasis Budaya dilaksanakan pada tanggal 28 September 2021 s.d. 4 Oktober 2021 jenjang Sekolah Dasar (SD) sejumlah 464 satuan pendidikan di seluruh Kabupaten/Kota di DIY.

Hasil Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi  Pendidikan Berbasis Budaya :

Kesimpulan

1. Sebagian besar sekolah jenjang SD di DIY telah melaksanakan Pendidikan Berbasis Budaya;
2. Pelaksanaan Pendidikan Berbasis Budaya, telah mencerminkan nilai-nilai luhur Ke-Jogja-an;
3. Pencipta-an lingkungan budaya di sekolah masih perlu ditingkatkan;
4. Perlu Menambahkan kredo Ke-Jogja-an, “SAWIJI, GREGET, SENGGUH, ORA MINGKUH” (Sawiji berarti konsentrasi tinggi atau penjiwaan total, Greget bermakna semangat tanpa bertindak kasar, Sengguh berarti penuh percaya diri namun rendah hati, Ora mingkuh berarti pantang mundur dan disiplin diri) kepada Peserta didik, dan untuk membangun kebiasaan perlu ditempelkan pada setiap ruangan kelas, beserta maknanya.