Kegiatan

0 komentar
WORKSHOP CIPTA KARYA LAGU DAN SASTRA ANAK BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN
blog

Perguruan Tamansiswa di lingkup Ibu Pawiyatan (Yogyakarta) mampu beradaptasi dengan teknologi informasi dengan tetap teguh berpegang pada ciri utama ajaran Ki Hadjar Dewantara.Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam rangka kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta pasal 7 ayat 2 disebutkan bahwa terdapat kewenangan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam urusan keistimewaan yang meliputi: tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas, dan wewenang Gubernur dan Wakil Gubernur; kelembagaan Pemerintah Daerah DIY; kebudayaan; pertanahan; dan tata ruang.

Salah satu kewenangan urusan keistimewaan yakni kebudayaan diselenggarakan untuk memelihara dan mengembangkan hasil cipta, rasa, karsa, dan karya yang berupa nilai-nilai, pengetahuan, norma, adat istiadat, benda, seni, dan tradisi luhur yang mengakar dalam masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaharga sebagai pelaksana urusan Pemerintah Daerah di bidang pendidikan memiliki peran penting dalam mendukung kelestarian kebudayaan khususnya bagi pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Untuk menumbuhkan minat dan bakat pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik dalam bidang seni dan budaya, Dinas Dikpora DIY bekerjasama dengan PP PKBTS menyelenggarakan Workshop Cipta Karya Lagu dan Sastra Anak Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Media Pendidikan. Keseimbangan pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik dalam memiliki beragam kecerdasan, minat, bakat pada aspek kognitif, afektif, psikomotorik serta sosial dan emosional sangat dibutuhkan sehingga mereka mampu mengembangkan kecerdasannya secara komprehensif.Kegiatan ini adalah Pendidikan Berbasis Budaya Sub Kegiatan Pembinaan Muatan Lokal (Workshop Cipta Karya Lagu dan Sastra Anak Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Media Pendidikan) Tahun 2022.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29 Maret s.d 1 April 2022 bertempat di Grage Hotel Ramayana. Jalan Sosrowijayan no 33 Yogyakarta. Peserta berasal dari guru, siswa, mahasiswa dan pamong Ibu pawiyatan.

1. Materi dan Metode Penyampaiannya :

  1. Hari keempat peserta akan diberikan angket google form untuk evaluasi dan asesmen.
  2. Hari ketiga menggabungkan antara melodi dan lirik yang terangkum dalam sebuah lagu akan memancing imajinasi anak untuk berekspresi melalui gerak tubuhnya. Pembelajaran yang melibatkan anak dengan lagu, sastra, dan gerak tubuh akan memunculkan energi positif yang membantu anak menikmati suasana belajar. Suasana belajar yang menyenangkan akan mempermudah proses berbagi ilmu dan pengalaman
  3. Hari kedua belajar mengenal bunyi. Memperkenalkan beberapa musik tradisional kepada para peserta untuk mengeksplorasi berbagai sumber bunyi, baik dari instrumen musik, tepukan tangan, maupun dari benda-benda yang ada di sekitar.
  4. Hari pertama kegiatan dimulai dengan menggali gagasan untuk mencipta lagu dan kemudian peserta belajar membuat melodi diatonis sederhana dibimbing oleh praktisi musik. Membuat lirik dengan bahasa yang indah. Sebelumnya narasumber mengajak para peserta berkreasi dengan bunyi-bunyian. Kemudian membuat gerakan sambil menyanyi dipandu oleh dua pamong tari. Narasumber dan peserta berbagi tentang nada pentatonis yang kemudian dirangkai menjadi tembang. Para peserta berkreasi mencipta tembang yang apik.

2. Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah :

  1.  Kesenian ditempatkan di porsi yang sesungguhnya, bukan sekedar pelajaran biasa, namun sebagai kolaborator yang berfungsi menyeimbangkan olah intelektual dengan olah-keindahan rasa.
  2. Setiap pamong dan peserta di Tamansiswa diharapkan memiliki tingkat literasi sastra yang tinggi, sebagai bahan materi pendamping dari penguasaan pelajaran reguler.
  3. Setiap pamong di Tamansiswa dan peserta mampu menyerap dan mengembangkan nilai-nilai seni di dalam dirinya untuk menjadi kolaborator utama dalam penyampaian aneka mata pelajaran umum kepada para siswanya.
  4. Setiap bagian di perguruan Tamansiswa Ibu Pawiyatan (TK sampai SMA/K) memiliki database person atau komunitas yang dianggap mampu diberkolaborasi dalam metode pemajuan pembelajaran di sekolah dalam kaitannya dengan kemampuan di dalam Teknologi Informasi masa kini.
  5. Setiap bagian di perguruan Tamansiswa Ibu Pawiyatan (TK-SMA/K) memiliki jadwal pasti terkait alur waktu penampilan status di media sosial masing-masing sebagai upaya kegiatan promosi yang terkoordinasi, terjadwal dan terkurasi dengan baik.

3. Tujuan yang diharapkan dari Workshop Cipta Karya Lagu dan Sastra Anak Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Media Pendidikan adalah :

  1. Menggali ide-ide karya dari Ibu Pawiyatan (Tamansiswa Yogyakarta) untuk menumbuhkan rasa kebudayaan.
  2. Membentuk karakter dan membangun sikap kreatif, apresiatif, dan inovatif.
  3. Menumbuhkan budaya Sekolah yang sehat, menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan, dan menguatkan.
  4. Melestarikan (melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan) seni sebagai bagian dari objek pemajuan kebudayaan.

DOKUMENTASI

https://seabadtamansiswa.files.wordpress.com/2022/04/wkii-1.jpg?w=1024

https://seabadtamansiswa.files.wordpress.com/2022/04/img_20220329_162416.jpg?w=1024

https://seabadtamansiswa.files.wordpress.com/2022/04/img_1698.jpg?w=1024

https://seabadtamansiswa.files.wordpress.com/2022/04/img_1856.jpg?w=1024

https://seabadtamansiswa.files.wordpress.com/2022/04/277740382_5645419482141098_297958983044841905_n.jpg?w=960

https://seabadtamansiswa.files.wordpress.com/2022/04/dsc_0051.jpg?w=683

https://seabadtamansiswa.files.wordpress.com/2022/04/img-20220330-wa0022.jpg?w=768




0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

INFORMASI TERKAIT

Kirim pertanyaan, saran, dan masukan anda kepada kami