Detail Publikasi Jurnal

0 komentar
Dengan Media Piring Kertas Sebagai Upaya Peningkatan Kreatifitas MMM Pada Siswa di Taman Kanak-kanak
blog
Keterangan & diskripsi gambar

 

Dengan Media Piring Kertas Sebagai Upaya Peningkatan Kreatifitas MMM Pada Siswa Kelompok B.1 di Taman Kanak-Kanak Arum Puspita Ciren

 

BAB.I

PENDAHULUAN

 

A.      Latar belakang masalah

    Tugas pendidik pada pendidikan anak usia dini khususnya Taman Kanak-Kanak (TK) adalah membantu anak didik mencapai perkembangan semua aspek secara maksimal. Untuk mengetahui apakah anak sudah mencapai semua aspek di semua bidang perkembangan digunakan kriteria ketuntasan. Di TK Arum Puspita KKM yang di tentukan sebesar 75 %, namun dalam kegiatan membentuk belum tercapai. Hal ini dibuktikan dengan ketika anak-anak diberi tugas membentuk baik itu dengan lidi, tanah liat maupun plastisin, bentuknya sama yakni rumah, atau pohon, anak belum  mampu menciptakan bentuk yang lain. Anak belum kreatif. Faktor penyebab rendahnya kreatifitas anak dari  guru antara lain  guru hanya memberikan satu contoh bentuk itupun kurang menarik karena media yang digunakan itu-itu saja (lidi, tanah liat, plastisin), tidak ada inovasi dari guru,  dari anak adalah karena anak terbiasa mencontoh bentuk yang dibuat oleh guru. Anak cepat bosan, anak kurang mandiri.

    Maka sangat diperlukan penggunaan media pembelajaran yang menarik agar dapat mengembangkan keterampilan anak. Menurut Sehramm (Badru Zaman : 4.4) media pembelajaran yaitu tehnologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.  Media yang dipilih dalam penelitian ini adalah piring kertas. Piring kertas adalah sebuah pirang yang terbuat dari kertas yang biasa untuk tempat snek makanan ketika menjamu seseorang, bentuknya ada yang persegi ada yang lingkaran, ada yang dari kertas emas, ada yang warna-warni sehingga menarik. Yang di gunakan oleh peneliti adalah yang berbentuk lingkaran dengan diameter 14 Cm.

    Keunggulan dari media piring kertas adalah dapat memanfaatkan bahan bekas, melatih peduli lingkungan, melatih anak berimajinasi dengan bentuk yang telah dibuat, anak berpikir lebih kritis,  meningkatkan pemahaman anak dengan bentuk konkrit.

    Ciri kertas bekas yang dipakai adalah bentuk lingkaran atau seperti piring, sering digunakan untuk tempat snak, untuk menghidangkan makanan, diameter piring sekitar 14 cm, ada yang yang bermotif warna-warni namun ada yang polos keemasan.

B.       Rumusan masalah

     Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah " Bagaimanakah peningkatan kreativitas  anak setelah mengikuti kegiatan pembelajaran membentuk dengan media piring kertas"

C.      Pemecahan Masalah

    Untuk memecahkan permasalahan tersebut penulis menggunakan media piring kertas bentuk lingkaran, dengan metode Demonstrasi dan pemberian tugas.

D.      Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas MMM pada anak.

E.       Manfaat Penelitian    

1.      Bagi siswa :

Meningkatkan kepedulian lingkungan pada anak, Meningkatkan sain pada anak. meningkatkan kelenturan otot-otot kecil (kecerdasan kinestetik), meningkatkan perbendaharaan kata  (Kecerdasan Linguistik), meningkatkan ketelitian dan ketekunan, meningkatkan kemandirian anak.

2.      Bagi guru :

Dapat menghemat biaya karena pemanfaatan bahan bekas piring kertas sebagai media.Dapat meningkatkan kepedulian lingkungan untuk tetap bersih.Meningkatkan pengetahuan bahwa bembentuk dapat dengan berbagai media.Dapat memotivasi guru untuk bisa menciptakan berbagai media yang sesuai dalam kegiatan pembelajaran.Meningkatkan inovasi guru sehingga pembelajaran lebih menarik. Mempermudah guru dalam melatih kreativitas anak

 

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A.      Kajian Pustaka

1.      Kreativitas

    Menurut Sri Rosdianawati (2001:3) kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mengolah unsur-unsur yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru dan orisinil. Kreativitas bersumber dari perasaan yang dikontrol oleh akal. Menurut Widia Pekerti (2007:10.8) kreativitas bisa diartikan dengan kemampuan mencipta, menanggapai persoalan. Menurut Taylor (Soegeng Santosa:5.19) ada beberapa hal yang dapt meningkatkan kreativitas anak antara lain : menilai dan menghargai, membantu anak untuk lebih peka terhadap rangsangan dan lingkungan

2.      MMM

    MMM adalah singkatan dari Melipat, menggunting dan membentuk.

    Melipat menurut Evan Sukadi dan Hajar Pamadi (2008 :7.21) melipat adalah keterampilan bagaimana mengolah kertas menjadi seni rupa. Sedangkan menurut Sri Rosdianawati (2008: 33) melipat adalah kegiatan untuk menciptakan bentuk tertentu tanpa menggunakan perekat.

    Membentuk menurut Hajar Pamadi, Evan Sukardi (2008 : 8.5) kegiatan membentuk adalah membuat bentuk. Amstrong (2004:4) mengatakan bahwa kegiatan membentuk merupakan kecerdasan kinestetik

3.      Media

    Menurut Gagne (Yuliani Nurani Sujono 2005: 8.3) medai adalah berbagai komponen dalam lingkungan anak yang mendorong anak untuk belajar. Menurut Heinrick dalam Badru Zaman (2005 :4.4) media merupakan saluran komunikasi.     Menurut Arif S. Sadiman et all (2005 : 7) media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan

4.      Kertas bekas / piring kertas

    Kertas bekas adalah kertas yang sudah tidak tepakai lagi karena sudah habis di gunakan

5.      Hakekat anak usia dinian

     Menurut Soegeng Santoso (2005:2.9) anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun.     Ali Nugraha, Badru Zaman (2008 :1.4) berpendapat bahwa anak dipersepsikan sebagai manusia yang masih berada dalam tahab perkembangan  yang belum mencapai tingkat yang utuh. Siti Aisyah (2007 : 1.3) berpendapat batasan anak usia dini antara lain disampaikan oleh NAEC bahwa anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun.

 

B.       Hipotesis Tindakan

    Berdasarkan kajian teori diatas maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah dengan media kertas bekas bentuk lingkaran (piring kertas)  dapat meningkatkan kreativitas MMM pada anak.

 

BAB III

METODE PENELITIAN

A.      Seting penelitian :

1.    Waktu Penelitian

     Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2010

2.    Tempat Penelitian

     Tempat penelitian di TK Arum Puspita Ciren karena  peneliti menjadi Guru di TK  Arum Puspita  Ciren, Triharjo, Pandak, Bantul, D.I.Y

B.       Subjek Penelitian

     Subjek yang di teliti adalah kelompok B.1 yang berjumlah 17 anak dengan perincian sepuluh  perempuan dan tujuh laki-laki

C.      Rencana Penelitian

     Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  Menurut Muhammad Toha Anggoro  (2008 : 1.1)  PTK adalah proses mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi secara sistemtis dan sah mengacu pada suatu pendekatan yang digunakan yang dilakukan di dalam kelas.

D.      Teknik Pengumpulan data

     Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data-data yang menjawab rumusan masalah penelitian

E.       Indikator Kinerja

     Penelitian ini dikatakan berhasil apabila sekurang-kurangnya 70 % anak atau 12 anak dari 17 anak di kelompok B.1 dapat kreatif dalam membentuk.

F.       Teknik Analisis data

     Data yang diperoleh pada tahap pengamatan akan di tulis menggunakan teknik kuantitatif  deskreptif dan kualitatif deskreptif

 

 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.      Pembahasan

     Pra penelitian dilakukan pada Senin, 29 Maret 2010 berupa pengamatan dan hasil karya anak.

1.    Observasi / Pengamatan

Kembar Observasi

No

Nama Anak

Jenis aktivitas

Konsentrasi

Tepat waktu

Mandiri

Teliti, tekun

 

 

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

Persentase

 

 

 

 

 

2.    Hasil Penilaian Karya Anak.

Lembar penilaian hasil karya

No

Nama anak

Jenis Aktivitas

 

Proporsional

Rapi

Lebih dari 2 bentuk

Lengkap

Ket.

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

 

Persentase

 

 

 

 

 

 

B.       Deskripsi Siklus I

     Penelitian Tindakan Kelas Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, Jumat, Sabtu tanggal  8, 9, 10 April 2010.  Materi membentuk dengan media piring kertas bentuk lingkaran

1.      Perencanaan Tindakan

2.      Pelaksanaan dan evaluasi hasil pantauan

3.      Pengamatan

4.      Refleksi

C.  Deskripsi Siklus II

     Penelitian Tindakan Kelas Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, Senin, Sabtu tanggal 17, 19, 24 April 2010

1.      Perencanaan Tindakan

2.      Pelaksanaan dan evaluasi hasil pantauan

3.      Pengamatan

4.      Refleksi

D.  Deskripsi Antar Siklus

1.      Pelaksanaan proses membentuk.

Perkembangan proses MMM anak siklus I  dan II

Ketegori

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

 

Keterangan

Sangat Kreatif

0 %

6 %

36 %

 

Kreatif

0 %

12 %

41 %

 

Cukup kreatif

12 %

23 %

17%

 

Kurang kreatif

88 %

59 %

6 %

 

1.      Hasil karya anak

Perkembangan Hasil karya MMM anak siklus I  dan II

Kategori

Kondisi awal

Siklus

 I

Siklus

 II

Sangat Baik

-

18 %

41 %

Baik

-

29 %

41 %

Cukup baik

18  %

12 %

12 %

Kurang baik

82  %

41 %

6 %

Pada akhir sikllus KKM yang telah di sepakati dapat tercapai, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa denga kertas bekas bentuk lingkaran atau piring kertas anak menjadi kreatif, hal ini sesuai dengan pendapat /teori dari Sari Rosdianawati bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mengolah unsure yag sudah ada menjadi sesuatu yang baru dan orisinil yakni bekas piring kertas diolah menjadi berbagai bentuk binatang.

                 Dengan piring kertas anak dapat membentuk berbagai jenis binatang sesuai pendapat Hajar Pamadi membentuk adalah membuat bentuk, baik terapan maupun karya seni murni. Anak dapat melatih kelenturan jari-jari dengan membentuk berbagai binatang dari piring kertas, dengan demikian dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik, hal ini sesuai dengan teori Amstrong.

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan

     Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelompok B.1 TK Arum Puspita Ciren dapat di simpulkan sebagai berikut :

1.      Media piring kertas  dapat meningkatkan kreativitas  anak dalam membentuk hal ini terjadi karena ada peningkatan kreativitas membentuk  dari kondisi awal yang mencapai KKM dalam menulis hanya ada  0  % , setelah diadakan perubahan  dengan media piring kertas meningkat menjadi 47 % pada siklus I,  menjadi  84  % pada siklus II.

2.      Media piring kertas  dapat meningkatkan konsentrasi, kemandirian, ketepatan waktu dalam mengerjakan tugas.

B.       Saran

Berdasarkan temuan hasil penelitian maka disarankan :

1.      Guru dalam meningkatkan kreativitas membentuk  dapat   menggunakan media piring kertas bentuk lingkaran.

2.      Pelaksanaan kegiatan membentuk dengan media piring kertas bentuk lingkaran   di demonstrasikan dengan jelas, diberi contoh yang berbvariatif.

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran -lampiran

 

Oleh :

Syamsidah, S.Pd. Aud

Nip. 196602241987022002

Taman Kanak - Kanak Arum Puspita Ciren

Triharjo Pandak Bantul

 


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

JURNAL LAINNYA

Kirim pertanyaan, saran, dan masukan anda kepada kami