Detail Publikasi Jurnal

0 komentar
PENUNTASAN BUTA AKSARA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
blog
Keterangan & diskripsi gambar

Pada tahun 2011 penduduk Indonesia berusia 15-59 tahun yang masih tuna aksara berjumlah 6.730.682 orang yang terdiri atas 2.265.399 orang laki-laki dan 4.465.282 orang perempuan.

      Berdasarkan persebarannya, sebanyak 5.419.709 orang (80.52%) berada di 13 provinsi. Secara khusus terdapar 6 (enam) provinsi dengan jumlah tuna aksara lebih dari 200 ribu orang dengan persentase diatas rata-rata persentase nasional 4,43%.

    Dari provinsi provinsi padat tuna aksara tersebut, sebanyak 2.542.412 orang tersebar di 33 kabupaten dengan jumlah tuna aksara diatas 50.000 orang. DIY tidak termasuk didalamnya.

     Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah ditindaklanjuti dengan Permendiknas Nomor 35 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan GNP-PWB/PBA, dan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan, maka Kemendikbud melalui Direktorat Pembinaan Dikmas, menyediakan layanan kegiatan pendidikan keaksaraan baik keaksaraan dasar yang merupakan kegiatan pemberantasan buta aksara maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang merupakan kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kemampuan keaksaraan. Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau penduduk dewasa berkeraksaraan dewasa berkeaksaraan rendah lainnya kembali tuna aksara, apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan berkelanjutan.

Menurut Hasil Sensus Penduduk yang dilaksanakan oleh BPS tahun 2010 menunjukkan data penduduk buta aksara DIY secara terperinci per kabupaten/kota, sebagai berikut :

Tabel. 1. Data Buta Aksara DIY Tahun 2010

No

Kab/Kota

15-24 tahun

25-44 tahun

45-59 tahun

Jumlah

1

Yogyakarta    

130

790

2.029

2.949

2

Bantul

714

4.739

16.555

22.008

3

Kulon Progo

343

1.831

5.765

7.939

4

Gunungkidul

786

5.453

25.304

31.543

5

Sleman

692

4.124

12.821

17.637

 

Jumlah

2.665

16.937

62.474

82.076

Sumber : Sensus Penduduk BPS 2010

    Dari data jumlah penduduk sejumlah 82.076 tersebut Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Kegiatan Seksi Kesetaraan Bidang PNFI menyelenggarakan kegiatan penuntasan buta aksara dengan Program Pengembangan Pendidikan Keaksaraan dengan data secara terperinci mulai tanun 2010 s.d. 2013, sebagai berikut :

Tabel. 2. Data Garapan Penuntasan Buta Aksara Tahun 2010 s.d. 2013

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY

 

No

Kab/Kota

2010

2011

2012

2013

1

Yogyakarta

240

40

30

400

2

Bantul

940

400

550

2.550

3

Kulon Progo

810

90

200

700

4

Gunungkidul

510

280

700

4.200

5

Sleman

500

190

520

2.150

 

Jumlah

3.000

1.000

2.000

10.000

Sumber : Seksi Kesetaraan Bidang PNFI Dinas Dikpora DIY Tahun 2013

     Tahun 2013 ini pelaksanaan penuntasan penduduk buta aksara di DIY dilaksanakan tidak hanya oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat [PKBM], namun ada peran serta PKK baik dari PKK Desa/Kelurahan, Kecamatan dan didukung oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota dan Provinsi.

    Tahun 2013 ini Launching Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Keaksraan telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2013 di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, yang dihadiri oleh Kepala BPS yang diwakili oleh Ir. Haryono dan Kepala BAPPEDA yang diwakili oleh Erni Widiyastuti, SE. M.Si. serta Ketua PKBM sebanyak 97 orang dan Ketua Penyelenggara PKK di tingkat desa di DIY sebanyak 29 orang. Kegiatan Launching ini didokumentasikan oleh BTKP [Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan] DIY.

    Kegiatan penuntasan buta aksara tersebut diatas dalam rangka melaksanakan amanat  Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan pemberantasan Buta Aksara; serta  Komitmen Internasional :

a. Deklarasi Dunia tahun 1997 tentang Pendidikan Orang Dewasa

b. Kerangka Aksi Dakkar Pendidikan untuk Semua-PUS

c. tujuan Pembangunan Millenium

d. Dasawarsa Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan PBB.

              Untuk memotivasi penyelenggara [PKBM dan PKK], peserta didik dan tutor Seksi Kesetaraan Bidang PNFI melalui Anggaran APBD DIY Tahun Anggaran 2013 ini melaksanakan Lomba Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan, Lomba Tutor Paket B dan Paket B, serta Lomba Cerdas Cermat Paket B dan Paket C.

        Penyerahan Penghargaan Kejuaraan Lomba Penyelenggaraan  Pendidikan Keaksaraan dan Lomba Tutor Paket B dan Paket C diberikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur DIY di Bangsal Kepatihan pada hari Jum’at tanggal 16 Agustus 2013 bertepatan Pelaksanaan acara Tirakatan dalam rangka pelaksanaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 68. Penghargaan diterima


0 Komentar

Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!

JURNAL LAINNYA

Kirim pertanyaan, saran, dan masukan anda kepada kami